Senin, 31 Maret 2025

Melihat Poster Muktamar Muhammadiyah dari Masa ke Masa

Muhammadiyah (secara harfiah bermakna "pengikut Muhammad") adalah sebuah lembaga Islam di Indonesia yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 1912 di Yogyakarta, Hindia Belanda. Lembaga ini bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan tujuan memajukan masyarakat melalui ajaran Islam yang bersifat lebih modern dan murni. Hingga kini, Muhammadiyah telah mendirikan ribuan sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan panti asuhan di seluruh Indonesia.

Setiap lima tahun sekali (sebelumnya setiap tahun dan tiga tahun sekali), Muhammadiyah mengadakan muktamar atau kongres tertinggi untuk membahas kebijakan strategis, arah gerakan, serta memilih ketua umum yang baru. Sejak 1912 hingga 2024, terhitung Muhammadiyah telah melaksanakan sebanyak 48 kali. Setiap kongresnya, Muhammadiyah mengeluarkan poster sebagai keperluan penyiaran dan publikasi kepada masyarakat. Yuk intip beberapa poster Muktamar Muhammadiyah dari masa ke masa!

14-21 Maart 1930, Boekittinggi
Congres Moehammadijah ke-19


Muktamar Muhammadiyah ke-19 yang diselenggarakan di Bukittinggi pada 14-21 Maret 1930 menggambarkan dua orang di tepi pantai melihat ke arah kapal dan surya bersinar bertuliskan Muhammadiyah dalam aksara Arab. Ada gambaran rumah gadang di sisi kanan poster. Uniknya, pada judul poster ditambahkan kata "Minangkabau" yang barangkali untuk menegaskan bahwa muktamar kali ini diselenggarakan di Tanah Minangkabau.

8-16 Mei 1931, Djogja
Congres Moehammadijah ke-20


Muktamar Muhammadiyah ke-20 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 8-16 Mei 1931 menggambarkan sosok Pangeran Diponegoro menunjuk ke arah Masjid Gedhé Kauman dengan latar belakang Gunung Merapi yang mengeluarkan asap. Penggambaran Diponegoro digunakan untuk memperingati seabad Perang Jawa yang berlangsung pada 1825 hingga 1830. Terdapat pula tulisan Arab berbunyi "Hayya 'alal falah" yang bermakna "Marilah kita menuju kemenangan".

Sebuah keunikan lainnya, jika diamati, rangkaian huruf i-j pada kata Moehammadijah terlihat istimewa, huruf i tampak sedikit menumpang pada badan huruf j. Hal ini bukanlah kesalahan, melainkan merupakan praktik tipografi khas Belanda yang disebut diagraf atau ligatur IJ. Adakalanya kedua huruf tersebut malah disambung menjadi satu sehingga tampak seperti huruf y pada penulisan huruf miring.

1-7 Mei 1932, Makasser
Congres Moehammadijah ke-21

Muktamar Muhammadiyah ke-21 yang diselenggarakan di Makassar pada 1-7 Mei 1932 memiliki sesuatu yang istimewa. Poster ini mungkin merupakan poster muktamar satu-satunya yang menampilkan salah satu aksara Nusantara, yakni aksara Lontara, pada posternya. Tulisan tersebut tercetak ᨀᨚᨃᨛᨑᨙᨔᨛ ᨆᨘᨖᨆᨉᨗᨐ ko-ngkê-ré-sê mu-ha-ma-di-ya. Hal ini kemungkinan menimbang tingkat melek aksara Bugis-Makassar yang cukup tinggi di masa tersebut di daerah Sulawesi Selatan.

21-28 Juli 1936, Betawi
Congres Moehammadijah ke-25 (Seperempat Abad)



Muktamar Muhammadiyah seperempat abad yang diselenggarakan di Betawi (Jakarta) pada 21-28 Juli 1936 menggambarkan kereta api dan masjid kecil di belakangnya. Tak terlupa juga ada surya Muhammadiyah di langit sedang memancarkan sinarnya. Penggambaran kereta api di sini bisa dimaknai bahwa perjalanan menuju Batavia oleh peserta kongres kebanyakan menggunakan kereta api. Kereta api di Pulau Jawa sangat bisa diandalkan sebagai moda angkutan darat dan menghubungkan banyak kota besar dan kecil di seluruh Jawa.


7-12 Januari 1941, Djogja
Congres Moehammadijah ke-29

Masih segaya dengan beberapa poster sebelumnya, poster Muktamar Muhammadiyah ke-29 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 7-12 Januari 1941 menggambarkan petani yang sedang membajak sawah dengan dua ekor kerbau. Di sisi lain ada penggambaran industrialisasi berupa roda gigi di belakang bapak petani dan gedung besar beserta masjid di latarnya.


24-29 Dec. 1941, Poerwokerto
Congres Moehammadijah ke-30
Mirip dengan poster keluaran sebelumnya, sosok petani masih menjadi "tokoh utama" yang disorot dalam poster Muktamar Muhammadiyah ke-30 yang diselenggarakan di Purwokerto, Banyumas, pada 24-29 Desember 1941 ini. Uniknya, caping yang dikenakan oleh petani pada poster tidak seperti topi caping pada umumnya di Jawa, melainkan lebih mirip seperti caping khas Kalimantan Selatan yang disebut tanggui.


8-11 Juli 2000, Jakarta
Muktamar Muhammadiyah ke-44

Muktamar Muhammadiyah Jakarta 2000 adalah kongres pertama yang dilaksanakan pada milenium kedua tahun Masehi. Posternya memiliki kesan yang jauh lebih modern dan minimalis daripada poster-poster awal muktamar Muhammadiyah yang kaya akan unsur ilustrasi. Terlihat angka 44 berpadu dengan ikon Monumen Nasional dalam warna merah, putih, dan emas, dengan latar surya Muhammadiyah di belakangnya.

Minggu, 29 Desember 2024

25 Pepatah Sunda dengan Arti dan Aksara Sunda II

Peribahasa atau pepatah bahasa Sunda merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat Sunda di Indonesia. Peribahasa Sunda memuat kekayaan ungkapan, kebijaksanaan, dan nilai-nilai budi pekerti yang diajarkan turun-temurun. Melalui peribahasa, orang Sunda mampu menjaga dan melestarikan gagasan dalam kebudayaan mereka, serta mendapatkan pengetahuan dari pengalaman masa lalu untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Mari kenali 25 pepatah atau peribahasa Sunda berikut ini.


ᮃᮛᮤ ᮃᮌᮙ ᮒᮦᮂ ᮊᮥᮓᮥ ᮏᮩᮀ ᮓᮛᮤᮌᮙ.

Ari agama téh kudu jeung darigama.
Kalau agama itu harus dengan adat istiadat.
— Aturan agama harus berbarengan dengan aturan adat yang berlaku dalam masyarakat.


ᮃᮞ ᮊᮌᮥᮔ᮪ᮒᮥᮛᮔ᮪ ᮙᮓᮥ, ᮊᮅᮛᮥᮌᮔ᮪ ᮙᮨᮑᮔ᮪ ᮘᮧᮓᮞ᮪.

Asa kagunturan madu, kaurugan menyan bodas.
Terasa kebanjiran madu, tertimpa kemenyan putih.
— Mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan yang luar biasa.


ᮘᮒᮧᮊ᮪ ᮘᮥᮜᮥ ᮉᮞᮤ ᮙᮓᮥ.

Batok bulu eusi madu.
Tempurung kelapa berisikan madu.
— Seseorang yang berpenampilan tidak menarik, tetapi memiliki ilmu pengetahuan atau budi pekerti yang baik.


ᮘᮨᮓᮧᮌ᮪ ᮙᮤᮔ᮪ᮒᮥᮜ᮪ ᮙᮥᮔ᮪ ᮓᮤᮃᮞᮂ ᮜᮅᮔ᮪-ᮜᮅᮔ᮪ ᮏᮓᮤ ᮞᮩᮊᮩᮒ᮪.

Bedog mintul mun diasah laun-laun jadi seukeut.
Golok yang tumpul kalau diasah lama-lama menjadi tajam.
— Seseorang yang kurang terampil pun jika rajin berlatih akan jadi terampil juga.


ᮘᮧᮌ ᮕᮤᮊᮤᮁ ᮛᮀᮊᮨᮕᮔ᮪.

Boga pikir rangkepan.
Punya pikiran yang berlapis-lapis.
— Jangan mudah percaya begitu saja kepada orang lain, harus dipikirkan dan diperika beberapa kali terlebih dahulu.


ᮎᮄ ᮓᮤ ᮠᮤᮜᮤᮁ ᮙᮂ ᮊᮥᮙᮠ ᮒᮤ ᮌᮤᮛᮀᮔ.

Cai di hilir mah kumaha ti girangna.
Air di hilir sebagaimana air di hulunya.
— Rakyat/bawahan biasanya akan mencontoh perilaku pemimpin/atasannya.


ᮓᮤᮠᮤᮔ᮪ ᮕᮤᮔᮞ᮪ᮒᮤ ᮃᮑᮁ ᮕᮤᮔᮀᮌᮤᮂ.

Dihin pinasti anyar pinanggih.
Sudah dipastikan baru ditemukan.
— Segala yang akan terjadi sesungguhnya sudah ditetapkan oleh Tuhan YME.


ᮓᮧᮌᮧᮀ-ᮓᮧᮌᮧᮀ ᮒᮥᮜᮊ᮪ ᮎᮅ, ᮌᮩᮞ᮪ ᮌᮨᮓᮦ ᮓᮤᮒᮥᮃᮁ ᮊᮥ ᮘᮒᮥᮁ.

Dogong-dogong tulak cau, geus gedé dituar ku batur.
Menyangga pohon pisang, tetapi ketika pohonnya berbuah diambil orang lain.
— Berniat menikahi seseorang dari lama, tetapi kemudian seseorang itu malah menikah dengan orang lain.


ᮆᮜ᮪ᮙᮥ ᮒᮥᮀᮒᮥᮒ᮪ ᮓᮥᮑ ᮞᮤᮃᮁ, ᮞᮥᮊᮔ᮪-ᮞᮥᮊᮔ᮪ ᮞᮊᮓᮁᮔ.

Élmu tungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna.
Ilmu dituntut, dunia dicari, bersenang-senang sekadarnya.
— Seseorang hendaknya menuntut ilmu, mencari harta benda, dan bersuka ria sewajarnya.


ᮄᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮒᮥᮀᮌᮥᮜ᮪ ᮛᮠᮚᮥ, ᮘᮕ ᮒᮀᮊᮜ᮪ ᮓᮛᮏᮒ᮪.

Indung tunggul rahayu, bapa tangkal darajat.
Ibu pangkal keselamatan, ayah pohon derajat.
— Berbakti kepada orang tua membuat anak selamat dan meraih apa yang diinginkan.


ᮜᮩᮜᮩᮞ᮪ ᮏᮩᮏᮩᮁ ᮜᮤᮃᮒ᮪ ᮒᮜᮤ.

Leuleus jeujeur liat tali.
Tali pancing lentur, tali liat (tidak mudah putus).
— Menyikapi suatu persoalan dengan pertimbangan yang matang dan bijaksana.


ᮜᮧᮘ ᮜᮥᮃᮀ ᮏᮩᮀ ᮓᮜᮥᮃᮀ.

Loba luang jeung daluang.
Memiliki pengalaman dan kertas.
— Seseorang yang mendapatkan pengetahuan dari pengalaman (praktik) dan membaca (teori).


ᮜᮧᮓᮧᮀ ᮊᮧᮞᮧᮀ ᮍᮨᮜᮨᮔ᮪ᮒᮢᮥᮀ.

Lodong kosong ngelentrung.
Ruas bambu kosong nyaring bunyinya.
— Orang yang tidak memiliki ilmu tetapi banyak bicara.


ᮙᮔᮥᮊ᮪ ᮠᮤᮘᮨᮁ ᮊᮥ ᮏᮀᮏᮀᮔ, ᮏᮜ᮪ᮙ ᮠᮤᮛᮥᮕ᮪ ᮊᮥ ᮃᮊᮜ᮪ᮔ.

Manuk hiber ku jangjangna, jalma hirup ku akalna.
Burung terbang dengan sayapnya, orang hidup dengan akalnya
— Setiap makhluk telah dilengkapi dengan kemampuan untuk melangsungkan kehidupannya.


ᮙᮦᮘᮦᮁ-ᮙᮦᮘᮦᮁ ᮒᮧᮒᮧᮕᮧᮀ ᮠᮩᮛᮩᮒ᮪.

Mébér-mébér totopong heureut.
Membuka ikat kepala yang sempit.
— Mengatur pendapatan yang kecil agar bisa mencukupi kebutuhan.


ᮙᮤᮔ᮪ᮓᮤᮍᮔ᮪ ᮘᮩᮍᮩᮒ᮪ ᮊᮥ ᮞᮝᮩᮚ᮪.

Mindingan beungeut ku saweuy.
Menghalangi wajah dengan jaring.
— Berpura-pura tidak melihat kesalahan seseorang.


ᮍᮓᮦᮊ᮪ ᮞᮎᮦᮊ᮪ᮔ, ᮔᮤᮜᮞ᮪ ᮞᮕᮣᮞ᮪ᮔ.

Ngadék sacékna, nilas saplasna.
Menebas dalam sekali tebas, menetak dalam sekali tetak.
— Berbicara apa adanya tanpa dikurangi atau dilebih-lebihkan.


ᮍᮜᮥᮀᮊᮩᮔ᮪ ᮊᮥᮚ ᮊ ᮜᮩᮝᮤ.

Ngalungkeun kuya ka leuwi.
Melemparkan kura-kura ke sungai.
— Mengembalikan seseorang ke kampung halamannya.


ᮍᮨᮓᮥᮊ᮪ ᮎᮤᮊᮥᮁ ᮊᮥᮓᮥ ᮙᮤᮠᮒᮥᮁ, ᮑᮧᮊᮦᮜ᮪ ᮏᮠᮦ ᮊᮥᮓᮥ ᮙᮤᮎᮛᮦᮊ᮪, ᮍᮌᮦᮌᮦᮜ᮪ ᮊᮥᮓᮥ ᮘᮦᮝᮛ.

Ngeduk cikur kudu mihatur, nyokél jahé kudu micarék, ngagégél kudu béwara.
Mengeduk kencur harus meminta izin, mencongkel jahe harus bicara, menggoyangkan pohon berbuah harus memberi tahu.
— Semua urusan yang menyangkut orang lain harus berlandaskan pesetujuan bersama.


ᮍᮥᮊᮥᮁ ᮊ ᮊᮥᮏᮥᮁ, ᮔᮤᮙ᮪ᮘᮀ ᮊ ᮃᮝᮊ᮪.

Ngukur ka kujur, nimbang ka awak.
Mengukur ke badan, menimbang ke tubuh.
— Harus mengenali dan menyadari kemampuan diri sendiri.


ᮞᮤᮛᮥᮀ ᮍᮜᮤᮝᮒᮔ᮪ ᮒᮥᮀᮌᮥᮜ᮪.

Sirung ngaliwatan tunggul.
Tunas tumbuh lebih tinggi dari pangkal pohon.
— Anak yang memiliki harta atau kedudukan lebih tinggi dari orangtuanya.


ᮞᮥᮜᮥᮂ ᮘᮨᮞᮨᮙ᮪ ᮇᮌᮦ ᮃᮛᮤ ᮓᮤᮃᮞᮥᮁ-ᮃᮞᮥᮁ ᮙᮂ ᮠᮥᮛᮥᮀ.

Suluh besem ogé ari diasur-asur mah hurung.
Kayu bakar basah kalau dimasukkan ke dalam api juga akan menyala.
— Orang yang sabar kalau dihina berlebihan juga akan marah.


ᮒᮎᮔ᮪ ᮃᮚ ᮔᮥ ᮍᮔ᮪ᮏᮀ ᮊ ᮕᮌᮦᮒᮧ.

Tacan aya nu nganjang ka pagéto.
Belum ada yang berkunjung ke hari lusa.
— Tidak ada yang tahu tentang apa yang terjadi di masa depan.


ᮒᮩ ᮌᮨᮓᮌ᮪ ᮘᮥᮜᮥ ᮞᮜᮙ᮪ᮘᮁ.

Teu gedag bulu salambar.
Tidak goyah walau satu bulu pun.
— Tidak takut sedikit pun akan ancaman musuh.


ᮒᮩ ᮎᮥᮉᮒ᮪ ᮊ ᮔᮥ ᮠᮤᮓᮩᮀ, ᮒᮩ ᮕᮧᮔ᮪ᮒᮦᮀ ᮊ ᮔᮥ ᮊᮧᮔᮦᮀ.

Teu cueut ka nu hideung, teu ponténg ka nu konéng.
Tidak condong pada yang hitam, tidak miring pada yang kuning.
— Memperlakukan semua kalangan dengan adil dan tidak pilih kasih.


Catatan:

Aksara Sunda digital yang tertulis di sini mungkin memiliki masalah pengurutan aksara rarangkén panéléng (bunyi é) yang seharusnya berada di depan/kiri aksara ngalagena, bukan di belakang/kanannya.

Rabu, 28 Agustus 2024

Pilihan Peranti Lunak Gratis untuk Merancang Fontasi

Di era digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan desain huruf atau fontasi menjadi semakin penting, baik untuk keperluan pengembangan merek, penerbitan, desain grafis, maupun pelestarian bahasa dan aksara lokal. Merancang fontasi secara mandiri kini semakin memungkinkan dengan adanya berbagai peranti lunak gratis yang menawarkan fitur lengkap serta antarmuka yang cukup ramah pengguna, khususnya bagi pemula yang sedang mencoba hal baru. Ada beberapa peranti lunak gratis yang mungkin dapat Anda manfaatkan untuk menciptakan fontasi pertama Anda, berikut di antaranya.

FontForge
FontForge adalah salah satu peranti lunak sumber terbuka alias open source yang paling banyak dikenal dalam dunia tipografi saat ini. Perangkat ini mendukung berbagai format font seperti TrueType (TTF), OpenType (OTF), dan PostScript. Meskipun tampilannya terkesan ketinggalan zaman dibandingkan dengan perangkat lunak yang lebih modern, FontForge tetap menjadi pilihan utama karena kestabilannya dan kelengkapan fiturnya, termasuk kemampuan pengeditan vektor dan fitur skrip untuk automasi. Pengguna yang sudah terbiasa dengan dunia desain grafis atau memiliki latar belakang teknis akan melihat FontForge dari segi fleksibilitasnya dalam merancang fontasi yang rumit maupun aksara-aksara tradisional yang unik.

Unduh FontForge lewat sini:
fontforge.org/en-US/downloads

Glyphr Studio
Sementara itu, bagi mereka yang mencari peranti yang lebih ringan dan mudah digunakan, Glyphr Studio dapat menjadi alternatif nan menarik. Berbeda dengan FontForge, Glyphr Studio merupakan peranti berbasis situs web yang tidak memerlukan pemasangan pada komputer, sehingga sangat praktis bagi pengguna non-profesional atau pemula yang ingin coba-coba dan belajar merancang huruf. Antarmukanya yang modern dan intuitif membuat proses desain terasa menyenangkan. Namun, karena fokusnya pada kemudahan akses, Glyphr Studio masih memiliki keterbatasan dalam hal fitur lanjutan seperti pengaturan penjarakan huruf, sehingga lebih cocok digunakan untuk proyek fontasi yang sederhana.

Kunjungi situs Glyphr Studio di:
www.glyphrstudio.com

BirfFont
Peranti lunak lainnya yang juga cukup populer adalah BirdFont. BirdFont menyediakan antarmuka yang rapi dan ramah pengguna, dengan fitur desain berbasis vektor yang mendukung pembuatan karakter dari awal maupun modifikasi karakter yang sudah ada. Aplikasi ini juga mendukung ekspor ke berbagai format font seperti TTF dan EOT, serta memungkinkan impor dari file SVG, yang sangat berguna bagi desainer yang bekerja dengan ilustrasi atau grafis berbasis vektor. BirdFont utamanya dapat diunduh dan digunakan secara gratis, tetapi ada beberapa fitur tambahan yang khusus diberikan kepada penggunaan komersial dengan harga yang miring. Perangkat ini sangat cocok bagi desainer perseorangan maupun komunitas yang ingin mengembangkan desain fontasi khusus.

Unduh BirdFont lewat sini:
birdfont.org/download

FontStruct
Salah satu peranti lunak yang cukup sering mendapat perhatian adalah FontStruct, sebuah layanan berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk merancang fontasi menggunakan sistem modular berbasis grid, mirip sebuah permainan digital. FontStruct menggunakan pendekatan membangun huruf dari bentuk-bentuk geometris sederhana, yang menjadikannya sangat cocok untuk pemula, pendidik, atau bahkan anak-anak yang ingin memahami dasar-dasar bentuk huruf. Setelah desain selesai, pengguna bisa mengunduh hasil fontasi dalam format TrueType. Kelebihan lain dari FontStruct adalah adanya komunitas daring yang aktif berbagi dan mendiskusikan desain huruf, menjadikannya tempat belajar yang ramah dan membangun. Namun, kekurangannya adalah keterbatasan dalam hal fleksibilitas desain, terutama jika dibandingkan dengan peranti lunak vektor seperti FontForge atau BirdFont yang memungkinkan pengguna dengan bebas menggoreskan garis ke dalam bentuk-bentuk yang eksploratif.

Kunjungi situs FontStruct di:
fontstruct.com

Calligraphr
Tak kalah menarik ada Calligraphr, yang menawarkan pendekatan berbeda dari kebanyakan peranti lunak lainnya yang sudah disebutkan di atas. Calligraphr memungkinkan pengguna mengubah tulisan/gambaran tangan mereka sendiri menjadi fontasi digital. Cara kerjanya sangat mudah: (1) pengguna mengunduh dan mencetak kertas templat (sebenarnya bisa juga langsung diedit secara digital), (2) mengisi masing-masing kotak kosongnya sesuai dengan karakter, dan kemudian (3) memindai dan mengunggahnya kembali ke situs. Dari sini, sistem Calligraphr akan mengubah karakter-karakter tulisan tangan itu menjadi berkas fontasi yang bisa diunduh dan digunakan secara digital. Versi gratisnya sudah cukup mengesankan untuk kebutuhan dasar dan main-main, meskipun versi berbayarnya menawarkan lebih banyak kontrol seperti ligatur dan karakter alternatif. Calligraphr sangat cocok untuk desainer yang ingin menciptakan kreasi fontasi dengan nuansa identitas dan ekspresi pribadi, atau untuk proyek kreatif seperti undangan, komik, hingga penciptaan merek.

Kunjungi situs Calligraphr di:
www.calligraphr.com

BitFontMaker2
Terakhir, ada juga BitFontMaker2, sebuah alat daring yang dirancang khusus untuk membuat fontasi bergaya piksel. Sarana ini memungkinkan pengguna menggambar langsung pada kotak-kotak piksel untuk membentuk huruf, dan hasilnya bisa diunduh sebagai fontasi berformat TrueType. BitFontMaker2 ideal bagi mereka yang tertarik membuat fontasi retro bergaya 8-bit, misalnya untuk permainan digital, proyek seni dan desain, atau tampilan grafis bernuansa 1970-an. Walaupun sangat terbatas dalam hal keluwesan desain—karena hanya mendukung gaya piksel—perangkat ini menawarkan cara cepat dan menyenangkan untuk merancang bentuk huruf secara sederhana.

Kunjungi situs BitFontMaker2 di:
www.pentacom.jp/pentacom/bitfontmaker2