Salah satu hal yang selalu memukau dari penuturan fiksi, baik dalam bentuk novel maupun film adalah detail dari dunia fiktifnya. Dunia rekaan dalam Black Panther adalah salah satunya. Film adiwira Black Panther yang diangkat dari komik Marvel dengan judul yang sama ini menempatkan kebudayaan Afrika yang bineka ke panggung yang jauh lebih pantas di kancah antarbangsa.
Dalam dunia komik Marvel, Black Panther berasal dari negara rekaan bernama Wakanda di salah satu sisi benua Afrika. Wakanda adalah negara berdaulat yang gemah ripah loh jinawi akan logam terkuat paling berharga bernama vibranium. Dalam versi filmnya, latar belakang budaya negara Wakanda, dikembangkan dan dilengkapi sedemikian rupa melebihi detail mula-mula yang berasal dari komiknya.
Wakanda berhasil menukil berbagai macam referensi kebudayaan Afrika dan memadupadankannya menjadi serangkaian perca yang sangat apik. Dalam versi filmnya yang rilis tahun 2018, empat suku dalam negara Wakanda berbicara salah satu ragam bahasa Xhosa, salah satu bahasa resmi yang dituturkan di Afrika Selatan dan Zimbabwe. Sementara itu, suku Jabari yang mengasingkan diri ke pegunungan berbicara dalam dialek Igbo, bahasa asli yang dituturkan di Nigeria bagian tenggara.
Dengan menampilkan bahasa yang asli, negeri Wakanda dalam versi film Black Panther ternyata juga memakai referensi aksara yang asli pula. Aksara sebagai penanda kemajuan suatu budaya menjadi salah satu perhatian khusus dalam perekaan dunia Wakanda. Dalam beberapa detail adegan, diperlihatkan aksara-aksara asli Afrika yang dicomot dari beberapa acuan budaya Afrika. Hal ini akhirnya juga membuat dunia tahu bahwa Afrika memiliki beberapa aksara asli yang tak kalah menarik di antara aksara-aksara kebudayaan lain di dunia.
Shuri menggunakan simbol wawa aba dari aksara Adinkra. |
Jika penonton Black Panther cukup jeli, akan tampak lambang-lambang asing di sepanjang film ini. Beberapa lambang-lambang ini bisa dikenali dengan mudah karena sedikit mirip dengan objek yang kita jumpai sehari-hari, seperti tetumbuhan dan hewan-hewan. Kumpulan simbol ini bukanlah hal yang dibuat-buat. Simbol-simbol ini didapat dari aksara Adinkra, aksara yang masih digunakan oleh orang-orang Akan di Ghana.
Lambang-lambang Adinkra |
Pada adegan T'Challa pulang ke Wakanda, kemudian disambut hangat oleh ibundanya dan Shuri, adindanya; tampak Shuri mengenakan kaus bergambar simbol wawa aba, salah satu ideogram dalam aksara Adinkra. Simbol ini mengacu pada biji pohon wawa. Biji pohon wawa, bagi orang-orang Akan di Afrika barat, bermakna keteguhan, kekuatan, dan kemampuan bertahan melalui kesulitan.
W'Kabi mengenakan jubah biru berpola aksara Bamum |
Kepala pertahanan Wakanda, W’Kabi, juga tampak menggunakan jubah biru dengan pola mirip aksara di sepanjang film Black Panther. Pola berwarna keemasan ini dikenali sebagian besarnya sebagai aksara Bamum, aksara dari Nigeria Tenggara.
Aksara Bamum |
Aksara Bamum dikembangkan oleh raja masyarakat Bamum, Inbrahim Njoya, pada penghujung abad ke-19 Masehi. Aksara ini dikembangkan untuk mewadahi perkembangan pengetahuan di kerajaannya sendiri. Mereka mempunyai buku dan kronik dengan aksara ini, berisikan pengetahuan tentang sejarah, pengobatan, hukum dan lain-lain.
Aksara Nsibidi (atau Neo-Nsibidi) pada pilar ruang pertemuan di Black Panther |
Nakia berdiri di depan pola aksara Nsibidi yang bermakna "pertemuan" |
Pada beberapa adegan dalam Black Panther, juga ditemukan beberapa aksara dan pola yang menarik. Pola ini diperoleh dari aksara Nsibidi, bahasa tulis yang digunakan oleh kelompok kepercayaan rahasia bernama Ekpe di Nigeria Timur. Aksara ini digunakan oleh kelompok tersebut secara rahasia di antara kalangan sendiri, sehingga orang-orang luar tidak dapat mendapatkan informasi yang mereka dilindungi.
Aksara Nsibidi ini kemudian dikembangkan oleh Oluwaseun Osewa dan Hannah Beachler (sebagai desainer produksi) menjadi ragam yang lebih mutakhir. Mereka menamainya Neo-Nsibidi. Hal ini sejalan dengan semangat Afrofuturisme yang mereka angkat.
T’Challa berjalan dengan latar belakang layar beraksara Wakanda |
Aksara resmi Wakanda banyak ditemui di ruang publik |
Sebagai negara termaju dalam bidang teknologi
pada saat itu, Wakanda memperlihatkan banyak panel dan layar canggih
berkaitan dengan teknologi yang mereka punya dan kembangkan di
negaranya. Pada layar-layar tersebut, tampak pancaran aksara-aksara
berpola yang bergerak-gerak. Tampaknya aksara tersebut adalah salah satu aksara resmi yang digunakan di negeri Wakanda. Aksara ini juga banyak ditampilkan pada ruang publik perkotaan di Wakanda dan juga transisi tulisan pada banyak adegan yang beralih aksara ke aksara Latin.
Aksara Wakanda |
Hannah Beachler sebagai desainer produksi mengembangkan aksara yang disebut aksara Wakanda. Beachler kurang lebihnya membutuhkan waktu enam bulan untuk meneliti dan mengembangkan ragam mutakhir dari aksara kuno yang menjadi sumbernya, yakni aksara masyarakat Tifinagh dan Saba. Aksara Wakanda inilah yang paling sering ditampilkan dalam film Black Panther. Aksara ini tergolong alfabetis dan ditulis dari kiri ke kanan secara mendatar seperti aksara Latin. Bahkan Anda sekarang dapat mengunduhnya dan menggunakan fontasi bernama Wakanda Forever oleh Adam Shady untuk turut merasakan getaran Afrofuturisme dari Black Panther.
Bacaan: